Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Kalteng Gelar Workshop Keprotokolan & Kehumasan
yl
![Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Kalteng Gelar Workshop Keprotokolan & Kehumasan](/files/berita/27122021024518_0.jpeg)
Hai Kalteng - Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Agus Siswadi didaulat menjadi narasumber pada Workshop Keprotokolan & Kehumasan yang digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Kalteng. Workshop dihadiri secara virtual dari Gedung Smart Province Diskominfosantik Prov. Kalteng, Kamis (16/12/2021).
Plt. Kadis Kominfosantik Agus Siswadi memaparkan terkait Aspek Keprotokolan Bagi Pembawa Acara di Institusi Pemerintah. Saat menyampaikan materinya, Agus Siswadi mengatakan bahwa MC, Announcer, Presenter, Moderator dan Speaker memiliki Misi dan tugas yang sama yaitu berkewajiban menyukseskan acara, yang masing-masing memiliki perbedaan pada fungsinya diantaranya MC memimpin acara, announcer mengantarkan acara, Presenter menyajikan acara, moderator mengarahkan acara dan speaker mengisi acara.
(Baca Juga : Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei Gelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Fungsional Tertentu)
Disampaikan oleh Agus Siswadi bahwa Seorang MC (Master of Ceremony) harus memenuhi kualifikasi atau syarat tertentu yakni harus menguasai ilmu PEWARA. P yakni public speaking; komunikasi adalah sesuatu yg menghubungkan pengertian sehingga dapat saling memberi pengaruh. E yakni educated/ terpelajar; harus memahami regulasi keprotokolan, language (tata bahasa yang baik dan benar), pengetahun umum yang memadai, intelegency (cerdas/pandai dlm menganalisa). W yakni wonderful/ harus memberikan yang bagus; (good appearance/smart dan brilliant), generalist (serba tahu/bisa), genial (peramah/periang).A yakni adaptable/menyesuaikan diri (kenali diri kita lebih ke tupoksi, kenali khalayak/audience, kenali situasi dan kondisi). R yakni ready/ dalam keadaan siap (siap mental/emotional matyurity, siap phisik/sehat jasmani, siap berlaga di medan publik menumbuhkan self confidence “PD”). A yakni acceptable /pantas dan cocok (face, phostur tubuh ideal, microphone voice).
Sementara itu, pembawa acara adalah seseorang yang bertugas mengumumkan acara memandu acara mengatasi hambatan sehingga acara berjalan dengan lancar. Pembawa acara memiliki peranan sangat penting pada penyelenggaraan Upacara/acara. Sukses atau tidaknya acara/upacara sangat tergantung pada pembawa acara. Fungsi pembawa acara adalah pengatur dalam sebuah acara agar tertata dengan baik. Tugas pokok pembawa acara diantaranya bertugas mengumumkan acara yang akan berjalan, bertugas menarik perhatian hadirin untuk mengikuti jalannya acara serta bertugas mengatasi hambatan-hambatan jalannya acara dan/bertanggung jawab agar acara tetap berjalan dengan lancar.
Selain tugas pokok, pembawa acara juga bertugas untuk menguasai acara, mengecek pengeras suara, mengecek kesiapan acar, mengecek kehadiran pejabat, pembicaraan dan lain-lain, membawakan acara, menyimak jalannya acara, mengendalikan waktu, menguasai dan mengatur hadirin dan memperhatikan isyarat, emosi dan lain-lain.
Lebih lanjut disampaikan mengenai announcer. Seorang announcer memiliki kewajiban sebagai arranger yang harus mampu berkordinasi dan membagi tugas, dalam melaksanakan fungsinya harus selalu mengadakan check & recheck (c & rc), dan antisipatif, membuat acara yang biasa menjadi luar biasa dengan memperhatikan norma dan kaidah / aturan keprotokolan, menyampaikan ungkapan dalam tata bahasa yang baik dan benar dengan memperhatikan derajat seseorang serta menampilkan segi kualitas demi citra Institusi.
Pada kesempatan tersebut, Agus Siswadi menyampaikan cara mengatasi rasa gugup yakni mempersiapkan materi yang akan disajikan dengan baik, yakin akan penampilan anda terutama tata busana, minumlah air putih, disiplin diri merupakan keharusan untuk dimiliki, berbaurlah dengan Audience sebelumnya, supaya tidak merasa asing dengan mereka, selain memperhatiakn isi materi juga perlu memperhatikan persiapan yang matang dan kemampuan menghadapi situasi mendadak, menghindari sikap sombong dan rasa lekas puas serta seorang Pembawa Acara harus didampingi seorang protokoler yang membantu mengecek susunan acara serta merubah skenario acara tersebut bila diperlukan.
Seorang pembawa acara memiliki syarat-syarat tekhnis mulai dari munguasai acara, bahasa, suara, nafas, kepribadian, disiplin diri dan penggunaan alat pengeras suara. Adapun syarat penunjang pembawa acara seperti mempunyai kepercayaan terhadap diri sendiri, mempunyai penampilan baik, Human Relation, menepati waktu yang telah ditentukan, kreatif dan penuh ide.
Terakhir disampaikan, seorang pembawa acara harus menghindari beberapa hal diantaranya memberikan penghormatan yang banyak, mengulas-ulas pembicaraan sebelumnya, sikap over acting, apabila membuat kesalahan agar jangan diingat, tetap membawakan acara dengan tenang, memberikan ucapan terima kasih yang berlebihan, tidak boleh menyebutkan susunan acara dan tidak boleh menyampaikan Pengumuman disaat upacara sedang berlangsung.
Workshop Keprotokolan & Kehumasan dibuka secara langsung oleh Kepala BPSDM Prov. Kalteng Sri Widanarni. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber lainnya yakni Pranata Humas Muda Diskominfosantik Prov. Kalteng Ferawati dan dari Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov. Kalteng Erwindy. Peserta kegiatan ini berasal dari ASN di Lingkup Pemprov. Kalteng dan Kabupaten/Kota. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar